Dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari, kita berhubungan dengan antar individu dan kelompok di
lingkungan sosial yang berbeda-beda. Individu memiliki karakter yang berlainan
satu dengan yang lainnya. Perbedaan antar karakter individu sebagai identitas diri
individu masing-masing. Perilaku yang ditunjukkan oleh individu, membuat
individu yang lain mengambil sikap atau tindakan sebagai reaksi individu yang
bersangkutan. Interaksi individu akan membentuk kondisi lingkungan dalam
pergaulannya.
Reaksi yang diambil
oleh individu, bisa sebagai reaksi positif atau negative terhadap perilaku
individu yang lain. Reaksi positif, bisa disebabkan masing-masing individu
saling menghargai, mengikuti norma yang berlaku, tidak menunjukkan egois yang
berlebihan, persamaan pemikiran, kesamaan kepentingan, tujuan atau merasakan
adanya perasaan senasib. Reaksi negatif yang terjadi, bisa karena ada salah
satu individu tidak mengindahkan norma-norma yang ada, merasa tidak ada
kesamaan kepentingan, egois yang berlebihan, tidak sejalan pemikiran, tujuan
yang berbeda dan merasa diri lebih hebat dari yang lain.
Interaksi individu
bisa dalam lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja dan masyarakat.
Masing-masing lingkungan sosial mempunyai penekanan norma-norma.
·
Lingkungan keluarga.
Sebagai lingkungan sosial awal dalam membentuk karakter individu. Anak sebagai individu menghormati orang tua, menyayangi sesama anggota keluarga. Begitu juga dengan orang tua, menyayangi sesama anggota keluarganya. Jika tidak ada saling menyayangi akan timbul kekacauan dalam keluarga. Keluarga juga sebagai tempat individu untuk berlindung.
·
Sekolah.
Individu dalam sekolah menjalankan peranan masing-masing. Individu sebagai murid dalam lingkungan sekolah, berinteraksi dengan individu yang sebaya. Memiliki tujuan yang sama untuk belajar, memiliki kesamaan kepentingan dan ada aturan. Membuat individu hampir tidak ada perselisihan.
Individu dalam sekolah menjalankan peranan masing-masing. Individu sebagai murid dalam lingkungan sekolah, berinteraksi dengan individu yang sebaya. Memiliki tujuan yang sama untuk belajar, memiliki kesamaan kepentingan dan ada aturan. Membuat individu hampir tidak ada perselisihan.
·
Tempat kerja.
Individu satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan latar belakang, Namun dengan perbedaan yang ada, mereka harus bekerjasama untuk kemajuan diri dan perusahaannya. Individu dalam lingkungan kerja melakukan hubungan komunikasi yang baik, untuk kemajuan perusahaan. Jika tidak ada komunikasi yang baik, akan membuat lingkungan kerja yang kurang nyaman.
Individu satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan latar belakang, Namun dengan perbedaan yang ada, mereka harus bekerjasama untuk kemajuan diri dan perusahaannya. Individu dalam lingkungan kerja melakukan hubungan komunikasi yang baik, untuk kemajuan perusahaan. Jika tidak ada komunikasi yang baik, akan membuat lingkungan kerja yang kurang nyaman.
·
Masyarakat.
Lingkungan paling luas bagi individu untuk berinteraksi dengan individu lain. Masing-masing individu memiliki perbedaan latar belakang, kepentingan dan tujuan. Hal yang kelihatan dengan mata, bisa sebagai kebohongan karena ada kepentingan dan tujuan yang berlainan. Individu menjaga jarak sebagai perlindungan diri. Tapi masing-masing individu saling menghargai karena adanya norma sosial.
Lingkungan paling luas bagi individu untuk berinteraksi dengan individu lain. Masing-masing individu memiliki perbedaan latar belakang, kepentingan dan tujuan. Hal yang kelihatan dengan mata, bisa sebagai kebohongan karena ada kepentingan dan tujuan yang berlainan. Individu menjaga jarak sebagai perlindungan diri. Tapi masing-masing individu saling menghargai karena adanya norma sosial.